aku berdiri, ditengah kota jakarta
menatap, termangu, dan berdecak kagum didalamnya,,
gedung-gedung tinggi ,,
menara-menara menjulang ,,
kantor-kantor berdiri kokoh nan gagah ,,
namun aku bukanlah siapa,,
disini,, aku hanya mencoba berteriak
mencoba menyeru kepada negeri
Aku si anak lulus kemarin
namun negeriku tak jua menoleh
mendengarkanpun tidak
kemudian aku pulang ke desa
dengan menyandang gelar sarjana
sarjana ekonomi syariah
namun apalah daya orang-orang desa
yang mereka mengerti adalah aku si orang tak bekerja
lalu mereka memandangku kosong
Aku masih berharap,,
Aku masih punya harapan itu,,
Harapan untuk membangun sistem yang bobrok
sistem ekonomi negara kita
bobrok karena kezaliman,kelaliman, dan keserakahan
lalu aku kembali ke kota
dari matraman hingga semanggi
yang aku bawa hanya spanduk dan orasi
“ Bangkitlah Ekonomi Syariah”
Bangkit dan kokohlah kau bagai gedung-gedung berpondasi beton itu
Kuatkan ekonomi kami,, wahai ekonomi syariah
Sekali lagi aku disinisi,,
Mereka anggap aku si frustasi
Namun aku tetap berjalan,,
Dari matraman hingga semnaggi
Aku berharap suatu hari nanti,,
Aku tak sendiri lagi,,
Dalam aksi ekonomi islami
Yang aku bawa dari hati,,
Akulah si pemberani,,
Pemegang ekonomi hakiki berasas islami,,
Akulah sang ekonom muslim sejati,,
FITRI YUNINDYA
Mahasiswa Perbankan Syariah UIN Jakarta
Puisi ini pernah dilombakan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !