Belakangan ini KPK ( Komisi Pemberantas Korupsi ) sedang digunjang banyak masalah. Pasalnya, kehadiran KPK membuka kasus-kasus korupsi intansi-instansi pemerintah yang bermasalah. Tentu saja, banyak yang menyudutkan KPK dan berharap KPK hancur agar tidak ada lagi yang menyelidiki kasus korupsi.
“ Kami siap mendukung dan
mengawal KPK berantas korupsi dan
melawan koruptor,” ujar Bachtiar Nasir, Lc, Sekjen MIUMI ( Majelis Intelektual
Ulama Muda Indonesia) saat bertandang ke gedung KPK bulan lalu.
Kunjungan MIUMI ke KPK yang dihadiri
oleh, Adnin Armas, Zaitun Rasmin, Fahmi Salim, Taufan Mulamin, Asep Sobari
beserta tim wartawan media Islam disambut baik oleh Bambang W, penasehat KPK
dan Divisi kerjasama antar lembaga.
Menurut Fahmi Salim, KPK dan MIUMI
mempunyai visi dan misi yang sama, yaitu memberantas korupsi. “ Jika KPK
memberantas korupsi harta, MIUMI memberantas para koruptur ilmu dan aqidah
ummat,” ujarnya.
Taufan Mulamin, wakil retor
universitas Az-Zahrah menambahkan, kasus korupsi harus ditangani dengan
cara-cara cerdas. “ Kasus korupsi adalah termasuk Extra Ordinary Crime,
maka harus dilawan dengan Extra Ordinary Treatment,” kata Taufan
Bambang mengaku senang dengan
kunjungan dan semangat MIUMI yang ingin turut membantu KPK melawan korupsi. Dia
memohon doa dan dukungan para ulama MIUMI serta saran dan kritikan. Pertemuan
pun diakhiri dengan menyaksikan pemutaran video iklan pemberantasan korupsi.Ryan
Febrianti
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !