Anak sering
kali suka cemburu terhadap saudaranya. Bagaimana orangtua menyikapi anak yang
suka cemburu? Berikut tips-tipsnya.
Menurut
Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Dra. Fadhilah Suralaga, Msi,
rasa cemburu atau bahkan iri seseorang kepada orang lain sebenarnya merupakan
perasaan yang manusiawi yang timbul karena manusia memang hidup sebagai makhluk
sosial. Penyebab utamanya, karena munculnya perasaan takut kehilangan perhatian
dan kasih sayang dari orang yang dicintai.
Dalam
konteks ini, persoalan kecemburuan antara adik dan kakak dalam keluarga bisa
dilihat sebagai hal yang wajar dan lumrah. Banyak faktor kenapa anak
menjadi suka cemburu, tapi faktor perasaan akan kehilangan kasih sayang adalah
penyebab utama kenapa anak tiba-tiba menjadi seorang pecumburu.
“Bagi
sang kakak, ketika sang adik lahir, hal itu seakan-akan seseorang akan merebut
kasih sayangnya,” ujar Fadhillah Suralaga kepada Majalah Gontor.
Menurut
Teori Maslow, setiap manusia mempunyai kebutuhan dalam hidupnya. Antara lain,
kebutuhan psikologis yang berkaitan dengan perhatian dan kasih sayang,
kebutuhan fisik, rasa aman, harga diri dan aktualisasi diri.
Pada diri
anak, kebutuhan fisiknya harus dipenuhi. Sedangkan kebutuhan perhatian dan
kasih sayang, wujudnya macam-macam, bisa saja ketika mempunyai adik, seorang
kakak akan merasakan kehilangan kasih sayang.
Faktor usia juga bisa mempengaruhi rasa cemburu. Semakin dekat
jarak umur antara adik dan kakak, maka perasaan cemburu itu akan semakin besar.
Begitu juga sebaliknya, semakin jauh jarak usianya, maka sang kakak akan lebih
mengerti ketika ia mempunyai adik.
Ketika anak merasa kehilangan perhatian dan kasih sayang
orangtuanya. Sementara orangtua memberikan perhatian yang sangat menonjol
kepada adiknya. Maka ia akan merasa kesepian bahkan marah.
Reaksi tidak terima ini biasanya berbeda-beda pada tiap anak.
Ada yang bereaksi dengan mengamuk atau sebaliknya anak menjadi pendiam.
“Kecemburuan jika tidak ditangani akan menimbulkan efek negatif dan berakibat
melakukan tindakan, seperti melukai adiknya,” ungkap lulusan Psikologi UI ini.
Untuk itu, Fadhilah memberikan beberapa tips menyikapi anak
seperti di atas. Pertama, orangtua harus peka memainkan perannya,
terutama ibu. Karena ibu yang sangat dekat dengan anak.
Kedua, harus ada keseimbangan antara peran ayah dan Ibu. Jika
ibu sedang merawat adik, maka ayah mengajak kakaknyabermain. ”Anak harus
dibangun suasana hati dan pikirannya yang positif dan sehat untuk menerima
kehadiran adik,” katanya.
Ketiga, orangtua hendaknya tidak membanding-bandingkan antara
yang satu dengan yang lain. Tapi, lihat dan perhatikan kelebihan masing-masing.
Berikan support dan penghargaan agar anak terus menggali potensi yang ia
miliki.
“Seringkali
orangtua lupa memberikan pujian atau penghargaan kepada anak atas
keberhasilannya,” papar Fadhilah. Orangtua hendaknya tidak berlebihan
memberikan motivasi secara material, karena dapat mengubah orientasi
belajarnya./Febrianti dan Roji
Tips
Mengatasi Anak Cemburu
1.
Siapkan mental kakak sebelum adik lahir. Bangun suasana hati dan pikiran positif untuk bisa menerima
kehadiran sang adik.
2.
Libatkan sang kakak setelah adiknya lahir dalam aktivitas
sehari-hari. Seperti meminta bantuannya mengambilkan baju untuk sang adik atau
menjaganya.
3.
Dengarkan perasaan anak dan sikapi dengan bijak.
4.
Hindari membanding-bandingkan anak dengan anak yang lain.
5.
Tumbuhkan kebiasaan saling memberi penghargaan dalam berbagai
hal
6.
Bersikap adil dan jangan pilih kasih.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !