Ibarat sekolah, IMZ (Indonesia Magnificence of Zakat) Award adalah momentum pengumuman kenaikan kelas setelah satu tahun bekerja. Dari sini, para pegiat zakat dapat lebih belajar dan mengevaluasi diri dari pengalaman satu tahun sebelumnya. Apresiasi tahunan ini dapat menjadi cermin bagi pegiat zakat Indonesia.
Pada Hari Rabu, 3 Oktober lalu, ratusan hadirin dari berbagai penjuru
Tanah Air memenuhi ruangan Granada Ballroom, Menara 165, Cilandak, Jakarta
Selatan untuk menyaksikan IMZ Award 2012. Ada 17 kategori yang diperebutkan,
mulai dari jenis program zakat, media pendukung zakat, sampai pada artis peduli
zakat.
Sudah tiga tahun acara apresiasi ini langsungkan.
Tepatnya, sejak tahun 2009, IMZ secara konsisten menyelenggarakan ajang apresiasi bagi para
pegiat zakat, baik kepada lembaga maupun
individu.
Tahun 2012 ini berarti sudah
keempat kalinya ajang penganugerahan ini diselenggarakan. Menurut Nana Mintarti, Direktur IMZ, IMZ Award mempunyai
misi sebagai sarana mendidik komunitas perzakatan di Tanah Air.
“Selain itu, untuk merangsang
pegiat zakat agar terus mengevaluasi manajemen pengelolaan zakat. Termasuk
mendayagunakan zakat dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Nana.
Berkaitan dengan peran zakat
dalam pengentasan kemiskinan, Nasihin Masha, Pemimpin Redaksi Republika, mengingatkan agar lembaga
pengelola zakat terus meningkatkan kualitas SDM-nya. “Dengan begitu, zakat
menjadi benar-benar dirasakan kehadirannya, bukan saja di saat Lebaran, tapi
juga dalam keseharian,” ucapnya.
Dalam IMZ Award 2012 ini,
penjurian melibatkan sejumlah tokoh nasional di antaranya, Yudi Latief (pengamat
sosial), H. Tulus (mantan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementrian
Agama), Syahruddin El-Fikri (wartawan), dan Sri Adi Bramasetia (Ketua Forum
Zakat Nasional). Sementara untuk beberapa kategori dilibatkan pula kalangan
profesional seperti Indira Abidin (pakar public relation) dan Edo Lavika
(pakar marketing communication).
Tema IMZ Award 2012 kali
ini adalah Zakat for Social Change. Artinya, zakat bisa berdampak pada
perubahan sosial yang komprehensif, mulai sistem, nilai, sikap, hingga pola
perilaku masyarakat. Perubahan sosial berbasis zakat diyakini mampu menumbuhkan
solidaritas persaudaraan. Ryan Febrianti
Daftar Peraih Penghargaan IMZ Award 2012
No
|
Kategori
|
Penerima Anugerah
|
1
|
Program
Pendayagunaan Ekonomi Terbaik- Pengelola zakat Nasional
|
Baitul
Maal Muamalat
|
2
|
Program
Pendayagunaan Ekonomi Terbaik- Pengelola zakat Daerah
|
LAZIS
Jateng
|
3
|
Program
Pendayagunaan Pendidikan Terbaik - Pengelola Zakat Nasional
|
BAZNAS
|
4
|
Program
Pendayagunaan Pendidikan Terbaik - Pengelola Zakat Daerah
|
Al-Azhar
Peduli Ummat
|
5
|
Program
Pendayagunaan Kesehatan Terbaik- Pengelola Zakat Nasional
|
Dompet
Dhuafa
|
6
|
Program
Pendayagunaan Kesehatan Terbaik- Pengelola Zakat Daerah
|
BAZ Kota
Padang
|
7
|
Program
Kemanusiaan dan Kebencanaan Terbaik
|
Dompet
Dhuafa
|
8
|
Iklan
Zakat Terbaik
|
Rumah
Yatim dengan iklan Rumah Kehidupan
|
9
|
Rubrik
Zakat Terbaik
|
Republik
|
10
|
Pertumbuhan
Dana Zakat Terbaik – BAZ
|
BAZDA
Wonosobo
|
11
|
Pertumbuhan
Dana Zakat Terbaik – LAZ
|
Mizan
Amanah
|
12
|
Kampanye
Zakat Terunik
|
BAZNAS
dengan kegiatan Wedding on the Street
|
13
|
Pengelola
Zakat Pendatang Baru Terbaik
|
LAZ Zakat
Sukses
|
14
|
Website
Pengelola Zakat Terbaik
|
Rumah
Zakat
|
15
|
Organisasi
Internasional Filantropi Islam yang Paling Mendukung Zakat Indonesia
|
IHH Global Humanitarian Foundation – Turki
|
16
|
Pengelola
Zakat Pilihan Masyarakat
|
Rumah
Yatim
|
17
|
Artis
Peduli Zakat
|
Band Wali
|
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !